Senin, 04 Juni 2018

Besi

Besi adalah unsur kimia dengan simbol Fe(dari bahasa Latinferrum) dan nomor atom26. Merupakan logam dalam deret transisi pertama.[3] Ini adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa, membentuk sebagian besar bagian inti luar dan dalambumi. Besi adalah unsur keempat terbesar pada kerak bumi. Kelimpahannya dalam planet berbatu seperti bumi karena melimpahnya produksi akibat reaksi fusidalam bintang bermassa besar, di mana produksi nikel-56 (yang meluruh menjadi isotop besi paling umum) adalah reaksi fusi nuklir terakhir yang bersifat eksotermal. Akibatnya, nikel radioaktif adalah unsur terakhir yang diproduksi sebelum keruntuhan hebat supernova. Keruntuhan tersebut menghamburkan prekursor radionuklida besi ke angkasa raya.
Besi,  26Fe
Sebuah irisan kasar logam keperakan
Iron Spectrum.jpg
Sifat umum
Nama, simbolbesi, Fe
Pengucapan/ˈ.ərn/
Penampilanlogam berkilau dengan semburat kelabu
Besi di tabel periodik
Hydrogen (diatomic nonmetal)
Helium (noble gas)
Litium (alkali metal)
Berilium (alkaline earth metal)
Boron (metalloid)
Karbon (polyatomic nonmetal)
Nitrogen (diatomic nonmetal)
Oksigen (diatomic nonmetal)
Fluor (diatomic nonmetal)
Neon (noble gas)
Natrium (alkali metal)
Magnesium (alkaline earth metal)
Aluminium (post-transition metal)
Silikon (metalloid)
Fosfor (polyatomic nonmetal)
Belerang (polyatomic nonmetal)
Klor (diatomic nonmetal)
Argon (noble gas)
Kalium (alkali metal)
Kalsium (alkaline earth metal)
Skandium (transition metal)
Titanium (transition metal)
Vanadium (transition metal)
Kromium (transition metal)
Mangan (transition metal)
Besi (transition metal)
Kobalt (transition metal)
Nikel (transition metal)
Tembaga (transition metal)
Seng (transition metal)
Galium (post-transition metal)
Germanium (metalloid)
Arsenik (metalloid)
Selenium (polyatomic nonmetal)
Bromin (diatomic nonmetal)
Kripton (noble gas)
Rubidium (alkali metal)
Stronsium (alkaline earth metal)
Itrium (transition metal)
Zirkonium (transition metal)
Niobium (transition metal)
Molibdenum (transition metal)
Teknesium (transition metal)
Rutenium (transition metal)
Rodium (transition metal)
Paladium (transition metal)
Perak (transition metal)
Kadmium (transition metal)
Indium (post-transition metal)
Timah (post-transition metal)
Antimon (metalloid)
Telurium (metalloid)
Yodium (diatomic nonmetal)
Xenon (noble gas)
Sesium (alkali metal)
Barium (alkaline earth metal)
Lantanum (lanthanide)
Serium (lanthanide)
Praseodimium (lanthanide)
Neodimium (lanthanide)
Prometium (lanthanide)
Samarium (lanthanide)
Europium (lanthanide)
Gadolinium (lanthanide)
Terbium (lanthanide)
Disprosium (lanthanide)
Holmium (lanthanide)
Erbium (lanthanide)
Tulium (lanthanide)
Iterbium (lanthanide)
Lutesium (lanthanide)
Hafnium (transition metal)
Tantalum (transition metal)
Tungsten (transition metal)
Renium (transition metal)
Osmium (transition metal)
Iridium (transition metal)
Platinum (transition metal)
Emas (transition metal)
Raksa (transition metal)
Talium (post-transition metal)
Timbal (post-transition metal)
Bismut (post-transition metal)
Polonium (post-transition metal)
Astatin (metalloid)
Radon (noble gas)
Fransium (alkali metal)
Radium (alkaline earth metal)
Aktinium (actinide)
Torium (actinide)
Protaktinium (actinide)
Uranium (actinide)
Neptunium (actinide)
Plutonium (actinide)
Amerisium (actinide)
Kurium (actinide)
Berkelium (actinide)
Kalifornium (actinide)
Einsteinium (actinide)
Fermium (actinide)
Mendelevium (actinide)
Nobelium (actinide)
Lawrensium (actinide)
Ruterfordium (transition metal)
Dubnium (transition metal)
Seaborgium (transition metal)
Bohrium (transition metal)
Hasium (transition metal)
Meitnerium (unknown chemical properties)
Darmstadtium (unknown chemical properties)
Roentgenium (unknown chemical properties)
Kopernisium (transition metal)
Nihonium (unknown chemical properties)
Flerovium (post-transition metal)
Moskovium (unknown chemical properties)
Livermorium (unknown chemical properties)
Tenesin (unknown chemical properties)
Oganeson (unknown chemical properties)
-

Fe

Ru
mangan ← besi → kobalt
Nomor atom (Z)26
Golonganblokgolongan 8blok-d
Periodeperiode 4
Kategori unsur  logam transisi
Bobot atom standar (±) (Ar)55.845(2)
Konfigurasi elektron[Ar] 3d6 4s2
per kelopak
2, 8, 14, 2
Sifat fisika
Fasesolid
Titik lebur1811 K ​(1538 °C, ​2800 °F)
Titik didih3134 K ​(2862 °C, ​5182 °F)
Kepadatanmendekati s.k.7.874 g/cm3
saat cair, pada t.l.6.98 g/cm3
Kalor peleburan13.81 kJ/mol
Kalor penguapan340 kJ/mol
Kapasitas kalor molar25.10 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa)1101001 k10 k100 k
at T (K)172818902091234626793132
Sifat atom
Bilangan oksidasi6, 5,[1] 4, 32, 1[2], -1, -2​oksida amfoter
ElektronegativitasSkala Pauling: 1.83
Energi ionisasi
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 126 pm
Jari-jari kovalen132±3 (spin rendah), 152±6 (spin tinggi) pm
Lain-lain
Struktur kristalkubus acuan badan(bcc) 
Struktur kristal Body-centered cubic untuk besi

a=286.65 pm;
Kecepatan suarabatang ringan(elektrolitik)
5120 m/s (pada s.k.)
Ekspansi kalor11.8 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal80.4 W/(m·K)
Resistivitas listrik96.1 n Ω·m (suhu 20 °C)
Arah magnetferomagnetik
Modulus Young211 GPa
Modulus Shear82 GPa
Modulus Bulk170 GPa
Rasio Poisson0.29
Skala Mohs4
Skala Vickers608 MPa
Skala Brinell490 MPa
Nomor CAS7439-89-6
Isotop besi terstabil
Iso­topKelim­pahanWaktu paruh(t1/2)Moda peluruhanPro­duk
54Fe5.8%>3.1×1022thn2ε capture54Cr
55Fesyn2.73 yε capture55Mn
56Fe91.72%56Fe stabil dengan 30 neutron
57Fe2.2%57Fe stabil dengan 31 neutron
58Fe0.28%58Fe stabil dengan 32 neutron
59Fesyn44.503 dβ59Co
60Fesyn2.6×106 yβ60Co
referensi | di Wikidata
Seperti unsur golongan 8 lainnya, besi berada pada rentang tingkat oksidasi yang lebar, −2 hingga +6, meskipun +2 dan +3 adalah yang paling banyak. Unsur besi terdapat dalam meteorit dan lingkungan rendah oksigenlainnya, tetapi reaktif dengan oksigen dan air. Permukaan besi segar tampak berkilau abu-abu keperakan, tetapi teroksidasi dalam udara normal menghasilkan besi oksida hidrat, yang dikenal sebagai karat. Tidak seperti logam lain yang membentuk lapisan oksida pasivasi, oksida besi menempati lebih banyak tempat daripada logamnya sendiri dan kemudian mengelupas, mengekspos permukaan segar untuk korosi.
Logam besi telah digunakan sejak zaman purba, meskipun paduan tembaga, yang memiliki titik lebur lebih rendah, yang digunakan lebih awal dalam sejarah manusia. Besi murni relatif lembut, tetapi tidak bisa didapat melalui peleburan. Materi ini mengeras dan diperkuat secara signifikan oleh kotoran, karbon khususnya, dari proses peleburan. Dengan proporsi karbon tertentu (antara 0,002% dan 2,1%) menghasilkan baja, yang lebih keras dari besi murni, mungkin sampai 1000 kali. Logam besi mentah diproduksi di tanur tinggi, dimana bijih direduksi dengan batu bara menjadi pig iron, yang memiliki kandungan karbon tinggi. Pengolahan lebih lanjut dengan oksigen mengurangi kandungan karbon sehingga mencapai proporsi yang tepat untuk pembuatan baja. Baja dan paduan besi berkadar karbon rendah bersama dengan logam lain (baja paduan) sejauh ini merupakan logam yang paling umum digunakan oleh industri, karena lebarnya rentang sifat-sifat yang didapat dan kelimpahan batuan yang mengandung besi.
Senyawa kimia besi memiliki banyak manfaat. Besi oksida dicampur dengan serbuk aluminium dapat dipantik untuk membuat reaksi termit, yang digunakan dalam pengelasan dan pemurnian bijih. Besi membentuk senyawa biner dengan halogendan kalsogen. Senyawa organologamnya antara lain ferosensenyawa sandwichpertama yang ditemukan.
Besi memainkan peranan penting dalam biologi, membentuk kompleks dengan oksigen molekuler dalam hemoglobin dan myoglobin; kedua senyawa ini adalah protein pengangkut oksigen dalam vertebrata. Besi juga logam pada bagian aktif sebagian besar enzim redoks yang berperan dalam respirasi seluler serta oksidasi dan reduksi dalam tumbuhan dan hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar