Senin, 04 Juni 2018

Vitamin B2

Riboflavin, dikenal juga sebagai vitamin B2, adalah mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehatan pada manusia dan hewan.[1] Vitamin B2 diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler. Seperti vitamin B lainnya, riboflavin memainkan peranan penting dalam metabolisme energi, dan diperlukan dalam metabolisme lemakzat ketonkarbohidrat dan protein. Vitamin ini juga banyak berperan dalam pembetukkan sel darah merahantibodi dalam tubuh, dan dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat.[1]
Riboflavin
Gambar
Identifikasi
Nomor CAS83-88-5
PubChem1072
MeSHRiboflavin
SMILESCc1cc2c(cc1C)n(c-3nc(=O)[nH]c(=O)c3n2)C[C@@H]([C@@H]([C@@H](CO)O)O)O
Sifat
Rumus molekulC17H20N4O6
Massa molar376,36 g/mol
Titik lebur290 °C (dec.)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku
pada temperatur dan tekanan standar (25 °C, 100 kPa)
Susu, sumber vitamin B2 (riboflavin) yang baik.
Susukeju, sayur hijau, hatiginjalkacang-kacangan seperti kacang kedelai[2]ragijamurdan badam[3] merupakan sumber utama vitamin B2, namun paparan terhadap cahaya akan menghancurkan riboflavin.
Nama riboflavin berasal dari kata ribosa dan flavin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar